Sabtu, 17 Agustus 2013

[SOLVED] Ganti DP di BB

Tidak bisa ganti DP di BB??
caranya mudah sob, gini dua cara yang saya pernah coba :

CARA PERTAMA :
1. Option
2. MobileNetwork
3. TekanMenu » DiagnotictTest » RUN! » Finish
4. CabutBatre
5. Masih ga bisa? ikuti cara kedua

CARA KEDUA :
1. Menu option
2. Device
3. Advance sistem setting
4. Pilih Host Routing Table
5. Sorot yang bercetak tebal
6. Klik tombol BB-register now 5x
7. Setelah itu coba kembali ganti DP nya (disini saya sudah bisa ganti DP)
8. Kalau tetap blm bisa, restart BB nya

Rabu, 20 Februari 2013

Unable open Device Manager

eh barusan saya buka device manager, trs tiba-tiba error
pesan error nya : mmc cannot initialize the snap-in
muter2 dah ke dunia maya hehehehe setelah kira-kira 2 jam, saya uda bisa hehehehe
berikut caranya :
1. ketik cmd pada start
2. klik kanan pada cmd tersebut run as administrator
3. ketikkan sfc /scannow (Note that there is a space between sfc and /scannow)
4. biarkan proses berlangsung sampai 100%
5. reskom
6. sukses!!

Kamis, 03 Mei 2012

Efek menambah partisi HDD di w7

Pada windows 7, kita hanya dapat menambah partisi sampai dengan 3 partisi, selain itu tidak diperbolehkan oleh windows 7, tapi jangan kuatir, kita masih bisa menambah windows 7. Caranya :
Control Panel >> Administrative tool >> Computer Management >> Disk Management
lalu klik kanan yang ingin di partisi

dan  ternyata apabila kita merubah jumlah dan volume partisi yang sudah kita buat, hal ini akan merubah tipe partisi HDD kita… dari tipe basic menjadi tipe dynamic..



kelebihan :
  • dimungkinkan adanya perubahan volume partisi yang kita sesuaikan dengan kebutuhan
  • dimungkinkan adanya penambahan jumlah partisi, disesuaikan dengan kebutuhan
kekurangan :
  • hilangnya fungsi boot dan primary partition pada partisi selain drive boot standar, yaitu drive C, sehingga apabila kita menginginkan dual boot atau menginstall windows versi lain atau linux mungkin,tidak dimungkinkan untuk mennginstall OS lain di drive selain drive C
  • tidak terdeteksinya partisi, selain drive C, apabila anda ingin kembali menggunakan windows vista (atau mungkin windows versi sebelum windows 7)
Cara mengatasinya :
dengan mendownload free software bernama Dynamic Disk Converter_Pro3.0_bunghasta. Menurut yang saya alami, sukses saya dapatkan tanpa harus kehilangan suatu data. Tutorial penggunaanya, dapat di googling sendiri yaahhh :) tapi saya rasa software cukup ramah kok, jadi tenang-tenang saja :)

Kamis, 20 Oktober 2011

Format Flashdisk pakai cmd

kalo di command prompt pake perintah gini

format lokasi drive flashdisknya :

contoh lokasi flashddisknya di drive f:
format f: dan juga bisa ditambahin attribut dibelakangnya misal
/q untuk quick
/v untuk ngasih label ke flashdisk

format f: /q /v:(nama flashddisk)

ATAU

FORMAT volume [/FS:file-system] [/V:label] [/Q] [/C] [/X]
volume = drive yg diformat (pakai tanda titik dua)
file-system = FAT; FAT32; NTFS
label = nama label drive nantinya
/Q = quick format (non full format)
/C = utk file-system = NTFS = compress
/X = unmount disk (terkadang hrs = tutup semua handle file terbuka pada volume)

Contoh:
FORMAT g: /FS:FAT32 /V:Flashku /Q /X

Mau ringkas:
FORMAT g: /V:Flashku

Rabu, 28 September 2011

Cara Merubah Nama dan Urutan Partisi Sistem

1. Buka disk management (di control panel)
2. trus klik kanan partitionnya
3. Change drive letter/patch

INSTAL WINDOWS 7 USB

What Do I Need?

  1. USB Drive of size 4GB or more
  2. Windows 7 DVD or ISO download

How to Create a Bootable USB Flash Drive?

1. Insert the USB Drive or Pen drive into your computer.

2. Open the command prompt (Run – > cmd).

3. Type diskpart’ and hit Enter. Diskpart Utility of Windows opens up.

4. In this window type ‘list disk’ to see all the disks in your computer. This step is needed so that you identify the disk ID of the USB device. Note down the Disk Number of your USB drive. You can find it in the list by it’s size. In our case it’s Disk 1 (Image below).











5. Type ‘select disk 1′ and hit enter. Make sure you select the disk which you noted in the step 4.

6. Now we will clean the pen drive. To do that, type ‘clean’ and hit enter.

7. Type ‘Create Partition Primary’ and hit enter.

8. Type ‘Select Partition 1′ and hit enter.







9. Type ‘Active’ and press enter.

10. It’s time to format your USB drive. To do that type ‘Format FS=FAT32′ and press enter. Windows will now format your Pen drive. Wait till it gets 100% completed.

Windows_7_USB_installation

11. Type ‘assign’ and hit enter. Windows now will assign a drive letter or mount point to the USB drive.

12. Type ‘exit’ and press enter.

13. Insert the Windows 7 DVD into your DVD Drive. In case you have a Windows 7 ISO downloaded, mount it using free software like MagicDisc.

14. Note down the drive letter of the DVD Drive and the Pen Drive. Open My Computer to know them. In our case it’s “G” for DVD Drive and “H” for USB Drive.

15. Open command prompt (cmd):

Type G: and hit enter. (Make sure you enter your DVD drive letter noted in Step 14)

Type CD boot and hit enter

Type bootsect.exe/nt60 H: (Where “H” is the USB Drive letter. Make sure to replace it with noted values in Step 14). This step actually applies the master boot code that is compatible with BOOTMGR.

16. Now open Windows Explorer and copy all the Windows 7 DVD content into the USB Flash drive.

17. Reboot Windows into BIOS mode and setup BIOS to boot from USB Drive. Setting this option varies with PC configuration and hardware. One of the following may suit your computer BIOS. Try it out. Or check your PC manufacturer manual to know how to boot into BIOS.

1. GENERIC

Open BIOS. Open Advanced Setup, Boot options, or Feature Setup. Specify Boot order.

2. AMI BIOS

Boot into BIOS. Go to Feature Setup. Enable these options: “USB Function Support“, “USB Function For DOS” and “ThumbDrive for DOS“. Go to “Advanced Setup“. Set the “1st Boot Device” to “USB RMD-FDD“.

3. PHOENIX/AWARD BIOS

Boot into BIOS. Go to Advanced BIOS Features. Go to the “1st Boot device” and set it to “USB-ZIP“.

18. You are done. Insert pen drive and boot your system to start installing Windows 7 from the Pen Drive.


Source : http://www.dkszone.net/how-to-install-windows-7-or-vista-from-usb-flash-drive

Jumat, 18 Februari 2011

Beberapa Daftar Kode Blue Screen XP dan Solusinya

Attempted Write To Readonly Memory (stop code 0X000000BE)
Biasanya masalah ini disebabkan adanya kesalahan pada driver atau service. Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver). Dan cari driver yang sesuai dengan Operating System-nya.

Bad Pool Caller (stop code 0X000000C2)
Penyebab masalah ini mirip dengan masalah “Attempted Write To Readonly Memory,” di atas. Selain itu error ini juga dapat disebabkan oleh hardware yang rusak/cacat. Apabila masalah ini muncul ketika sedang melakukan upgrade Windows, itu dapat disebabkan adanya hardware yang tidak kompatibel dengan Windows. Coba lepas hardware yang bermasalah atau cari driver yang sesuai untuk Windwos-nya.

Data Bus Error (stop code 0X0000002E)
Masalah ini biasanya disebabkan karena ada kerusakan/cacat pada hardware, biasanya adalah memory. Selain cacat pada memory bisa juga karena kerusakan motherboard, harddisk, ganti hardwarenya…

Driver IRQL Not Less Or Equal (stop code 0X000000D1)
Disebabkan drivers mengakses hardware address yang tidak sesuai. Bisa juga disebabkan karena masalah seperti pada “Attempted Write To Readonly Memory,” di atas. Lihat masalah “Attempted Write To Readonly Memory” di atas.

Driver Power State Failure (stop code 0X0000009F)
Disebabkan tidak cocok/kompatibel antara “computer’s power management” dengan driver atau services yang berjalan. Biasa terjadi pada saat komputer melakukan “hibernasi”. Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver). Atau coba men-disable “Windows’ support for power management”.

Driver Unloaded Without Cancelling Pending Operations (stop code 0X000000CE)
Penyebab masalah ini mirip dengan masalah “Attempted Write To Readonly Memory,” di atas. Lihat masalah “Attempted Write To Readonly Memory” di atas.

Driver Used Excessive Ptes (stop code 0X000000D)
Lihat pada masalah “No More System PTEs,” di bawah.

Hardware Interrupt Storm (stop code 0X000000F2)
Masalah timbul ketika suatu hardware (USB atau SCSI controller) gagal untuk “melepas” sebuah IRQ. Kegagalan tersebut biasanya disebabkan karena masalah pada driver. Selain itu masalah ini juga dapat timbul karena adanya dua perangkat menggunakan IRQ yang sama.

Inaccessible Boot Device (stop code 0X0000007B)
Biasanya masalah ini timbul pada saat startup Windows apabila Windows tidak dapat membaca data mengenai system boot partition. Bisa juga disebabkan karena harddisk yang error, file boot.ini yang cacat (corrupted). Bila tidak ada masalah pada disk drive, partisi dan file boot.ini (ketika dua Operating System terinstall) coba cek settingan booting pada BIOS. Apabila masalah ini munculketika sedang melakukan upgrade Windows, itu dapat disebabkan adanya hardware yang tidak kompatibel dengan Windows. Coba lepas hardware yang bermasalah atau cari driver yang sesuai untuk Windwos-nya.

Kernel Data Inpage Error (stop code 0X0000007A)
Masalah timbul pada virtual memory, biasanya karena windows tidak dapat membaca atau menulis data ke swap file. Kemungkinan penyebab antara lain bad sectors, virus, memory yang cacat, atau bahkan kerusakan motherboard.

Kernel Stack Inpage Error (stop code 0X00000077)
Penyebab mirip dengan masalah “Kernel Data Inpage Error,” di atas.

Kmode Exception Not Handled (stop code 0X0000001E)
Biasanya masalah ini disebabkan adanya kesalahan pada driver atau service, konfilk IRQ. Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver). Masalah ini juga dapat disebabkan karena kurangnya space pada disk pada saat melakukan instalasi.

No More System PTEs (stop code 0X0000003F)
Masalah muncul karena Windows kekurangan Page Table Entries (PTEs). PTEs digunakan untuk melakukan mapping RAM. Dimana mapping ini dilakukan oleh Virtual Memory Manager (VMM). Masalah ini juga dapat muncul ketika anda menggunakan beberapa monitor sekaligus.
Apabila error tersebut sering muncul, coba untuk menambah alokasi untuk PTEs pada Windows dengan cara sebagai berikut:I
·Buka Registry Editor.
·Lihat pada: HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\Session Manager\Memory Management
·Double-click pada PagedPoolSize , masukkan value-nya 0 , klik OK.
·Kemudian double-click pada SystemPages. Jika menggunakan beberapa monitor sekaligus masukkan valuenya 36000. Selain itu masukkan valuenya 40000 jika RAM sebesar 128MB atau kurang. Jika RAM 128MB atau lebih masukkan valuenya 110000.
·Setelah selesai, klik OK, tutup Registry Editor dan restart komputernya. when you’re done. The change will take effect when you restart Windows.

NTFS File System (stop code 0X00000024)
Error disebabkan adanya masalah yang dilaporkan oleh Ntfs.sys (driver yang berfungsi untuk membaca dan menulis NTFS). Jika masih menggunakan file system FAT 32, error message yang timbul akan mirip (stop code 0X00000023). Masalah ini bisa diatasi dengan mengganti hardisk anda.

Page Fault In Nonpaged Area (stop code 0X00000050)
Penyebab masalah ini mirip dengan masalah “Attempted Write To Readonly Memory,” di atas.

Status Image Checksum Mismatch (stop code 0Xc0000221)
Kemungkinan penyebab error ini adalah kerusakan pada swap file, atau driver yang corrupted.
Solusi 1 : Anda dapat menggunakan Driver Rollback atau System Restore dari safe mode, untuk mengembalikan driver sebelumnya. Anda juga dapat menggunakan Windows XP Professional pemulihan fitur seperti Konfigurasi Baik Terakhir yang Diketahui pilihan startup, Cadangan, atau Automated System Recovery untuk mengembalikan konfigurasi bekerja sebelumnya. Setelah mengembalikan dari media backup, anda mungkin perlu mengajukan permohonan kembali service pack atau hotfix, tergantung pada saat backup dilakukan.
Solusi 2 : Jika pesan Stop nama file tertentu, cobalah menggantinya secara manual dengan salinan dari Windows XP Professional sistem operasi CD dengan mode aman atau Recovery Console. Untuk sistem yang menggunakan FAT16 atau sistem file FAT32, Anda memiliki pilihan untuk menggunakan Windows 98 atau Windows Millennium Edition Emergency Boot Disk untuk mengakses hard disk.
Jika file asli dari CD sistem operasi memiliki nama file yang berakhir dengan tanda garis bawah (_) karakter, Anda tidak dapat menggunakan file sampai terkompresi. Konsol Pemulihan’s Salin perintah ini sangat ideal untuk menyalin file terkompresi karena mendeteksi dan memperluas mereka. Jika Anda tidak menentukan nama file tujuan, Anda harus mengubah nama file diperluas dengan ekstensi yang benar sebelum menggunakannya. Dari safe mode atau Recovery Console, Anda dapat menggunakan perintah Expand uncompress dan menyalin file ke lokasi tujuan. Dalam Recovery Console, file yang diperluas diberi nama yang benar setelah disalin ke lokasi tujuan. Untuk informasi lebih lanjut tentang Expand Menyalin atau perintah, lihat Windows XP Help and Support Centre.

Status System Process Terminated (stop code 0Xc000021A)
Disebabkan adanya masalah pada Winlogon.exe atau pada Client Server Runtime Subsystem (CSRSS). Bisa juga disebabkan karena suatu user dengan level administrator merubah permission suatu file-file penting pada sistem Windows.

Unexpected Kernel Mode Trap (stop code 0X0000007F)
Umumnya error ini disebabkan karena memory yang cacat, kerusakan motherboard atau temperatur prossesor yang tinggi (biasanya terjadi karena overclocking).

Unmountable Boot Volume (stop code 0X000000ED)
Disebabkan karena Windows tidak bisa “mount” boot volume. Lihat juga pada bagian “Inaccessible Boot Device,”
 
Counter Powered by  RedCounter